Cara Penulisan Gelar D3 Keperawatan Yang Benar
|Memahami Penulisan Gelar D3 Keperawatan Yang Benar itu penting sekali. Pasalnya, beberapa mahasiswa yang lulus dari perkuliahan keperawatan ternyata kurang mengetahui hal ini, padahal jika ada kesalahan dalam penulisan akan menjadi masalah di kemudian hari.
Misalnya salah paham terhadap penyebutan gelar, tak sesuai aturan berlaku hingga membuat orang tersinggung.
Pada dasarnya, pemberian gelar merupakan bentuk apresiasi dan penghormatan bagi orang yang sudah menyelesaikan progam studi tertentu. Nah, pada contoh kali ini yakni gelar pada jenjang D3 keperawatan dimana diperoleh setelah mahasiswa menyelesaikan pembelajaran selama kurun waktu 3 tahun.
Dalam proses pendidikanya, biasa disebut juga dengan progam vokasi dan nantinya lulusan akan mendapatkan gelar sebagai Ahli Madya lalu diikuti sesuai jurusannya masing-masing.
Nah, berkenaan dengan penulisan gelar, sebenarnya gampang kok asal anda mengetahui aturan melalui Permendikbud maupun PUEBI (Panduan Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Mengingat setiap gelar juga memiliki tingkat pendidikan yang berbeda-beda maka perlu ketelitian saat menuliskan gelar.
Sebelum berlanjut ke contohnya, simak dulu aturan dasar wajib dalam menulis gelar akademik seseorang yaitu sebagai berikut,
Aturan Dasar Penulisan Gelar
Setidaknya ada 5 hal yang perlu dipahami sebelum menuliskan gelar pada seseorang mulai dari nama, penempatan gelar serta aturan tanda titik maupun koma.
- Gelar dapat ditulis di depan maupun di belakang nama
- Tiap unsur singkaan harus diawali huruf kapital (kecuali gelar tertentu seperti dokter yang ditulis dengan dr. (diakhiri titik))
- Gunakan tanda koma (,) untuk memisahkan antara nama dengan gelar, contohnya: Fulan, S.Kep.
- Gunakan tanda koma untuk memisahkan antara gelar satu dengan yang lain setelah nama orang. Fulanah, S.Kep., Ns
- Setiap singkatan gelar harus memakai tanda titik (.) untuk menghubungkan huruf dengan huruf lainya.
Apakah anda sudah mencatatanya? Jika sudah, mari berlanjut ke penulisan yang benar mengenai gelar D3 keperawatan
Contoh Penulisan Gelar D3 Keperawatan
Di Indonesia sendiri gelar keperawatan mengalami perubahan dari masa ke masa, sebelum tahun 2000, gelar D3 keperawatan tertulis dengan singkatan AMK bahkan para lulusan atau alumni tahun 2014 kebawah masih menggunakan penulisan gelar tersebut, sebagai contohnya Fulan, AMK.
Kemudian setelah keluarnya peraturan dari Kemendikbud Nomor 154 Tahun 2014 tentang Rumpun Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Serta Gelar lulusan Perguruan Tinggi dan dikuatkan dengan aturan penulisan gelar akademik dalam Permenrisdikti Nomor 63 Tahun 2016 tentang Tentang Gelar dan Tata Cara Penulisan Gelar di Perguruan Tinggi, maka beginilah penulisan gelar yang benar.
Itulah tadi informasi singkat tentang Bagaimana Penulisan Gelar D3 Keperawatan Yang Benar. Semoga bermanfaat kedepanya, terima kasih.
Salam,
Deny Irwanto
www.denyirwanto.com
Karena aku kerja di dinas, kadang tuh penulisan gelar ini kalau salah bisa di protes sama ybs. Hehehe
Kemaren bingung pas ada nulis gelar tim analis lab. Membantu sekali kak tulisannya. Makasih yaaa
Kadang orang awam suka bingung nulis gelar profesi seseorang kak, salah tanda titik atau koma aja udah beda arti ya
Iya banget. Nulis gelar kalo salah bisa berabe ya kak. Gelar nih ma nama memang harus jeli serta teliti banget. Daripada ntar ada apa2 ke depannya
wah saya juga baru tahu nih
tidak hanya penting tapi memang harus diapresiasi
karena tulisan itu juga berpengaruh sekali
Duh saya baru tau beneran ini kalau keperawatan gelarnya seperti itu. Sangat bermanfaat banget deh
Wah penting banget ya tau soal penulis an gelar ini. Kalau salah kan juga ga enak amazing orang nya heheh.. Intinya sih rajin-rajin penulisan gelar yang tepat. Makasih udah mengingatkan lagi kak
Wah iya aku sering nulis nama orang dengan gelar yang banyak nih jadi ini penting banget.
Sebelumnya aku tak tahu cara penulisan gelar D3. Anakku kan juga pendidikannya D3, cuma jurusan alat berat. Nah nanti aku bisa kasih tahu dia nih cara nulis gelarnya dia yang benar juga.
Jika untuk hal yang resmi, sebaiknya memang menulis gelar dengan kaidah yang benar sampai ke titik komanya . Terimakasih infonya.
Aku tergolong orang yang sukak bingung kalau nulis gelar temen temen yang jurusan kesehatan. Huruf besar kecilnya apalagi. Hehe
Teknik menulis gelar memang terkadang lupa ya, dimana peletakkan titik dan koma. Ini jadi pengingat juga nih.
persoalan EYD sama KBBI emang gampang-gampang susah ya kak, termasuk penulisan gelar, aku aja klo lagi nulis sesuatu yang formal bentar2 auto cek kbbi online hahha
Benar sekali bnyk yg masih salah menulis gelar ya..jadi memang hrs diperhatikan betul cara menulisnya
Thanks infonya kak. Jangankan gelar, kadang nama juga suka ada typo nih di kelurahan wkwkwk
brrti slama ini dah salah. wkwkwkw .. makasih bro
ha,,yoi lur, krn byk yg ikut-ikutan padahal salah,
mau tanya Kak, singkatan DIPLOMA TIGA di artikel Kakak ditulis D3, sesuai EYD yang benar yang mana ya Kak?
DIII, D III, D-III, D3, D 3 apa D-3 ?
menurut pendapat pribadi penulisan sesuai kaidah bahasa Indonesia itu lebih tepatnya D-3, namun pada kenyataanya seringkali kita temui penulisanya D3 atau DIII. sebenarnya tidak masalah karena hal tersebut tergantung ketentuan masing-masing kampus. Namun utk penulisan gelarnya harusnya mengikuti update terbaru (bisa cek di bagian referensi), semoga bisa membantu lur,
kalau yang sebelumnya menggunakan AMK, apa diubah menjadi A.Md.Kep atau tetap AMK seperti sebelumnya ?
kalo lulus dibawah th 2013 dan masih menggunakan gelar AMK maka utk seterusnya ttp menggunakana AMK, kecuali jika meneruskan ke jenjang lebih tinggi S1, Ners ataupun S2 keperawatan