LENGKAP! Contoh KAK Kunjungan Ibu Nifas (BUFAS)
|Pada kesempatan kali ini, topik yang akan dibahas yaitu KAK Kunjungan Ibu Nifas. Bagi anda yang bekerja di Puskesmas, sudah barang tentu membuat kerangka acuan kegiatan termasuk hal utama sebagai acuan pelaksanaan apapun.
Dengan tersusunnya KAK, nantinya perencanaan kegiatan apapun akan jauh lebih matang dan terlaksanan sesuai harapan. Tanpa perlu bertele-tela, mari menyimak salah satu contoh KAK kunjungan ibu nifas secara lengkap dibawah ini.
Mungkin, jika kurang sesuai saat anda bekerja di fasilitas kesehatan tingkat pertama dalam hal ini puskesmas, maka topik di dalamnya dapat dimodifikasi sedemikian rupa.
Contoh KAK Kunjungan Ibu Nifas
Masa nifas (puerperium) adalah waktu yang dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir kira-kira 6 minggu. Akan tetapi seluruh alat kandungan kembali seperti semula (sebelum hamil) dalam waktu kurang lebih 3 bulan.
Dimulai dengan kehamilan, persalinan dan dilanjutkan dengan masa nifas merupakan masa kritis bagi Ibu.
Kemungkinan timbul masalah dan penyakit selama masa nifas. Apabila tidak segera ditangani secara efektif akan membahayakan kesehatan bahkan menyebabkan kematian.
Dari 80% kematian nifas terjadi dalam 24 jam. Untuk itu pemberian asuhan kebidanan kepada Ibu dalam masa nifas sangat perlu dilakukan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan Ibu, melaksanakan deteksi dini adanya komplikasi dan infeksi, memberikan pendidikan pada Ibu serta memberikan pelayanan kesehatan Ibu.
Masa nifas dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.
Periode pasca persalinan meliputi masa transisi kritis bagi ibu, bayi dan keluarga secara fisiologis, emosional dan sosial.
Perhatian utama bagi ibu dan bayi terlalu banyak tertuju pada masa kehamilan dan persalinan, sementara keadaan yang sebenarnya justru merupakan kebalikannya, oleh karena kesakitan dan kematian ibu serta bayi lebih sering terjadi pada masa pasca persalinan.
Paling sedikit empat kali dilakukan kunjungan masa nifas untuk menilai status Ibu dan bayi baru lahir, juga untuk mencegah, mendeteksi dan menangani masalah resiko tinggi.
1. Tujuan Umum
Memberikan pelayanan selama masa nifas melalui kunjungan rumah pada hari ketiga, minggu kedua dan minggu ke enam setelah persalinan, untuk membantu proses pemulihan Ibu, penemuan dini, penanganan komplikasi yang terjadi pada masa nifas.
2. Tujuan khusus
a. Menjaga kesehatan Ibu secara fisik maupun psikologis.
b. Melaksanakan skrining komprehensif, mendeteksi masalah mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada Ibu.
c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan diri, nutrisi dan keluarga berencana.
Kegiatan yang dilakukan adalah memantau kesehatan Ibu nifas risti (resiko tinggi) yang sesuai dengan standar yang meliputi pemeriksaan fisik yaitu vital sign, memeriksa luka bekas operasi secsio sesaria, dan melakukan konseling yang dilakukan di luar gedung bersama Gasurkes KIA.
Kunjungan pertama dilakukan untuk pendataan awal pada ibu nifas di seluruh wilayah Puskesmas dan untuk kunjungan ulang (tersurvei/terdampingi) pada ibu nifas sesuai kategori normal/risiko tinggi.
Ibu nifas normal dikunjungi 1 kali seminggu sedangkan faktor risiko/risiko tinggi dikunjungi 2 kali seminggu atau menyesuaikan.
Berikut cara melaksanakan kegiatan kunjungan Ibu nifas:
a. Menyiapkan data Ibu nifas yang sudah terdata.
b. Merencanakan kunjungan Ibu nifas.
c. Berkoordinasi dengan kader kesehatan untuk melakukan kunjungan rumah.
d. Memeriksa apakah Ibu ada keluhan selama nifas.
e. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan fisik Ibu nifas.
f. Menanyakan apakah Ibu sudah mendapatkan dan mengkonsumsi vitamin A 200.000 IU 2 kapus dan memberikan vitamin A 200.000 IU bila diperlukan.
g. Pemberian tablet Fe atau apakah ibu mengkonsumsi tablet Fe.
h. Memeriksa bekas luka post off SC (pada ibu yang bersalin secara SC).
i. Memberikan konseling kepada Ibu nifas mengenai pentingnya menjaga kebersihan diri, makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
j. Menjelaskan tanda bahaya Ibu nifas.
k. Mencatat semua hasil kegiatan dalam buku KIA dan form kunjungan bufas.
Pelaksanaan pemantauan ibu nifas di wilayah kerja Puskesmas juga perlu memperhatikan tata nilai Puskesmas sebagai dasar memberi pelayanan yaitu:
1. SANTUN: Halus, sopan dan baik dalam tutur kata dan tingkah laku dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
2. INTEGRITAS: Melakukan tindakan sesuai dengan tata nilai kebenaran yang diyakini dan prinsip yang dipegang dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
3. AMANAH: Melaksanakan apa yang dipercayakan kepadanya dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya
4. PROFESIONAL: Terampil, handal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
Dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan, tidak lepas dari peran lintas program dan sektor sebagai satu kesatuan yang saling mendukung dan melengkapi sebagai berikut,
Semua ibu nifas yang ada di wilayah kerja Puskesmas.
Evaluasi pelaksanaan kunjungan ibu nifas dilakukan setiap bulan di minggu pertama berupa paparan hasil kunjungan selama satu bulan bersama petugas Gasurkes KIA.
Pencatatan dan pelaporan yang dilakukan meliputi semua hasil kunjungan ibu nifas. Pelaporan dilakukan setiap bulan oleh Bidan Koordinator Puskesmas ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melalui online SIP (Sistem Informasi Puskesmas) dan email.
Download Contoh KAK Kunjungan Ibu Nifas
Itulah tadi contoh KAK Kunjungan Ibu Nifas yang diharapkan dapat bermanfaat dan berguna bagi anda khususnya para bidan yang bekerja di Puskesmas.
Silahkan download contoh filenya diatas dengan format Ms.Word (password: denyirwanto.com) dan jangan lupa untuk membagikan informasi ini ke teman-teman di sekitar anda, terima kasih.
Salam,
Deny Irwanto
www.denyirwanto.com