Belajar Dari Zohri, 4 DETIK Saja Mampu Mengubah Seluruh Hidupnya
|Sebelumnya, kalian pernah dengar kan nama atlet Muhammad Zohri yang sempat viral karena tetiba menjadi juara dunia lari 100 meter? Saya pun ikut kaget mendengar kabar tersebut, tetapi campur bahagia ada seseorang yang dari desa pun mampu meraih mimpinya dengan kerja keras dan ketekunanya.
Ketika itu, ia mengikuti Kejuaraan Dunia Atletik Junior 2018 yang berlangsung di Tampere, Finlandia tanggal 11 Maret 2018 silam. Dan tahukah bahwa catatan waktunya hanya selisih 4 DETIK! Zohri kala itu ditempel ketat dengan catatan waktu 10,18 detik sedangkan sainganya dari Amerika Serikat, Anthony Schwartz dan Eric Harrison, menempati posisi 2 dan 3 yang sama-sama mencatatkan waktu 10,22 detik.
Saya jadi iri melihatnya dan ternyata inilah pelajaran penting yang menjadi kekuatan dalam diri Zohri sehingga mencapai puncak kesuksesanya.
Daftar Isi
1. Disiplin
Ada perintah atau tidak, ternyata Zohri selalu berlatih lari setiap hari tanpa mengenal lelah. Walau posisinya hanyalah sebagai anak yatim piatu tidak membikin rendah diri karena ia yakin “orang lain saja bisa, pasti saya juga bisa”.
2. Percaya Diri
Zohri tak pernah malu dengan keadaanya kala itu. Karen yakin akan kemampuanya untuk berlari cepat maka segeralah ia berlatih dan terus berlatih memakai sepatu “biasa”. Tak ada kata mengeluh, tak ada kata sebentar!
3. Fokus
Zohri benar-benar fokus akan kelebihanya dengan berlari. Terus menerus berlatih baik ada dukungan maupun tidak demi mewujudkan impianya. Meski pernah menjuarai beberapa lomba di tingkat nasional, komitmenya dalam berlatih
4. Tenang
Kunci agar bisa fokus adalah tenang. Itulah yang pernah dikatakan pelatih Zohri bahwa tenang sangat diperlukan setiap waktu. Jangan pernah grusa-grusu kalo tidak ada rencana. Apa yang diimpikan tulislah dengan tenang, rencanakan sampai matang dan implementasikan secara maksimal.
5. Komitmen
Komitmen dalam diri itu sangat penting. Jika Zohri memilih berkomitmen untuk menekuni dunia lari, maka ia takkan pernah melepasnya. Itulah yang pernah dikatakanya dari salah satu media nasional.
6. Punya Impian Besar
Pernah suatu kali Zohri diwawancari oleh salah satu stasiun swasta, sebenarnya apa yang mendorongnya sampai akhirnya bisa menjadi juara dunia? Ia menjawab bahwa suatu saat ingin masuk TV, punya rumah sendiri, mobil sendiri dan menjadi orang terkenal.
7. Persistensi
Apa itu persistensi? merupakan kegiatan bersungguh-sungguh dalam melakukan satu hal. Dan Zohri tidak berhenti melakukan hal yang bisa membuatnya menjadi juara sprinter dunia. Tentu saja kuncinya istiqomah terus menerus.
8. Tak Patah Semangat
Sebelum mencapai titik puncak kemenanganya, ternyata Zohri sudah lebih dulu menjadi anak yatim piatu. Ibunya meninggal pada tahun 2015 sedangkan ayahnya pada tahun 2017. Walau begitu, anak bungsu dari empat bersaudara itu tak kehilangan arah maupun semangatnya dan terus berjuang meraih apa yang diimpikanya selama ini.
Perjuangnya yang luar biasa dari Zohri yang tadinya bukan apa-apa sekarang di kenal oleh dunia. Artinya 4 DETIK saja mampu membawa perubahan besar, lalu apakah hidupnya berubah dalam 4 detik tersebut? Tidak kawan! karena ia telah berjuang semaksimal mungkin ketika berlatih, mengesampingkan hal-hal tak berguna dalam hidupnya. Bahkan ketika itu, ia belum sempat menyelesaikan pendidikan SMA-nya.
Saat Sang Juara diumumkan oleh dunia, Indonesia pun bangga terhadapnya. Dari dialah banyak pelajaran berharga untuk dipetik dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Salam,
Deny Irwanto
www.denyirwanto.com